Propaganda Media Teori dan Studi Kasus Aktual Karya Andi Youna Bachtiar SS, M.Ikom, Zulmi Savitri, M.Ikom adalah buku pengetahuan tentang sejarah propaganda. Propaganda terkadang menjadi hal yang tidak kita sadari, terutama di zaman saat ini di mana perkembangan teknologi dan informasi sudah sangat maju. Berita maupun informasi dapat dengan mudah diperoleh baik secara cetak maupun online. Setiap waktu kita selalu di update informasi, diberikan isu-isu yang dianggap penting sehingga tanpa kita sadari mengubah pemikiran dan perilaku. Propaganda merupakan suatu proses penyebaran ide gagasan untuk menggiring partisipasi aktif maupun pasif serta membentuk opini publik.

Dalam pandangan filsuf John Dewey, otoritas menyelesaikan masalah propaganda tidak terletak pada lembaga atau teknokrasi maupun metode-metode ilmiah basis. Sebaliknya, lembaga semacam itu tidak diperlukan karena masyarakat dapat belajar mempertahankan dirinya sendiri. Sepanjang hayatnya, Dewey memang tak kunjung letih menyatakan sikap dan argumennya, yang beranggapan bahwa edukasi masyarakat adalah cara terefektif dalam upaya menentang totalitarianisme yang diam-diam mulai menyelusup di dalam demokrasi.

Menurut Richard Laitinen dan Richard Rakos (1997), propaganda modern merupakan pengontrolan perilaku masyarakat melalui manipulasi media yg difasilitasi oleh tiga faktor, yakni: seorang khalayak yang terbelit dan dilanda gaya hidup yang mengganggu terus menerus kurang melek informasi, dan tidak bergitu terlibat secara politik. Demokrasi yang kemudian membuat tidak adanya kontrol ketat dari pemerintah dianggap sebagai karakteristik “masyarakat yang bebas”, padahal sebenarnya hal ini tidak berarti bahwa informasi yang ada benar-benar bebas.