Buku ini menyajikan gagasan konseptual yang dapat memberikan pemahaman yang lebih besar tentang situasi, realita, usaha organisasi, desain sosial, tindakan dan perilaku, diri, etika, dan lain-lain. Ini adalah langkah penting dalam upaya memahami manusia dan masyarakat. Seiring meningkatnya kemampuan seseorang untuk terlibat dalam dunia pribadi mereka, mereka belajar untuk menikmati pemberdayaan, tantangan menghalangi formalisme, proyek yang didorong oleh manajemen, peraturan, arahan, dan sebagainya. Mereka belajar untuk menemukan makna dalam merekonstruksi organisasi danmengeksplorasi alternatif tanpa mengorbankan tujuan organisasi atau kewajiban fungsional.Dengan kondisi demikian, rasanya tidak mungkin untuk kembali ke jenis turbulensi yang kita alami selama 1960-an dan awal 1970-an di Amerika Serikat, periode di mana individu memberontak terhadap otoritas, menuntut kebebasan dan hak individu.

Mengingat kondisi terkini dari kontrol kelembagaan, berkurangnya sumber daya, tuntutan akan kinerja dan pemberian layanan, teknologi informasi, dan politik lokal dan global, maka kita harus berhubungan baik dengan manajemen dan publik. Akan tetapi, akan lebih efektif jika kita bertindak secara kolektif dalam mempertanyakan konsekuensi yang tidak diinginkan dari pemerintahan hierarkis, pemecahan masalah, dan perubahan. Proses partisipasi, dialog, dan pembagian kepentingan yang demokratis cenderung memberikan kemungkinan yang lebihbanyak dibandingkan jika kita masing-masing bertindak sendiri. Melalui pemberdayaan kolektif orang-orang yang terkena dampak dari kebijakan dan tindakan tertentu, kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat dieksplorasi secara kritis dengan menekankan pada penafsiran makna-makna yang berbeda dari objek yang kita hasilkan dan pengalaman individu yang dibawa orang ke situasi tersebut.

Buku ini mencoba memadukan karya-karya besar di bidang komunikasi, pengelolaan negara dan kebijakan publik yang diimplementasikan di negara-negara Asia, khususnya di Indonesia, sebagai negara yang sedang mencari pilihan wajah yang tepat dalam pengelolaan demokrasi yang sangat dinamis dan berkembang. Walaupun pada awalnya saya hanya ingin membahas pikiran-pikiran kritis Jun \ dalam bukunya The Social Construction of Public Administration, namun di luar sana ada banyak karya lain yang harus menguatkan kajian Jun ini, sehingga saya harus juga membaca tulisan David E. Mcnabb, The New Face of Government, Karya Mordecai Lee, Grant Neeley and Kendra Stewart,The Practice of Government Public Relations, dan Postmodern Public Administration, Karya Miller dan Fox.