Image of 75 Tahun TNI: Evolusi Ekonomi Pertahanan, Operasi, dan Organisasi Militer Indonesia: 1945-2020

Books

75 Tahun TNI: Evolusi Ekonomi Pertahanan, Operasi, dan Organisasi Militer Indonesia: 1945-2020



Sebagai hadiah ulang tahun ke-75 tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI), pada Oktober 2020 tiga penulis dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menerbitkan buku yang tepat berjudul 75 Tahun TNI: Evolusi Ekonomi Pertahanan, Operasi, dan Organisasi Militer Indonesia, 1945-2020. Dalam buku itu, Evan A. Laksmana, Iis Gindarsah, dan Curie Maharani berusaha menjelaskan mengapa dan bagaimana TNI, sebagai sebuah organisasi militer yang secara umum hakikatnya dirancang agar tidak mudah berubah, justru mengalami berbagai perubahan institusi-institusi internalnya selama 75 tahun.

Laksmana, Gindarsah, dan Maharani (2020) membahas perubahan dan inovasi militer Indonesia pada tiga area, yaitu (1) karakter dan sistem ekonomi pertahanan, (2) karakter dan sistem perencanaan operasi militer, serta (3) karakter infrastruktur personel dan organisasi militer. Perubahan ekonomi pertahanan dibahas dari aspek anggaran pertahanan, pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), serta sistem perencanaan, penganggaran, pengadaan, dan pengawasan pertahanan. Perubahan operasi militer dibahas dari aspek siasat/taktik, bentuk kegiatan, dan gelar kekuatan. Terakhir, perubahan infrastruktur personel dibahas dari aspek birokratisasi pengaturan sistem dan kebijakan pendidikan, operasi, organisasi, dan personel; serta modernisasi struktur tempur dan bantuan tempur Angkatan Darat serta pemekaran struktur kewilayahannya.

Dalam menjelaskan perubahan militer Indonesia, Laksmana, Gindarsah, dan Maharani (2020) mendiskusikan sembilan hipotesis yang menjelaskan perubahan militer. Tiga hipotesis diambil dari level analisis internasional, yaitu (1) ancaman militer luar negeri, (2) teknologi perenjataan militer, dan (3) norma-norma keamanan internasional. Tiga hipotesis berikutnya diambil dari level analisis domestik, yaitu (4) karakter rezim politik, (5) kualitas hubungan sipil-militer, dan (6) peran komunitas epistemik sipil. Kemudian, tiga hipotesis terakhir diambil dari level analisis organisasi, yaitu (7) demografi korps perwira, (8) politik birokrasi korps perwira, dan (9) kontestasi politik intramiliter.

Laksmana, Gindarsah, dan Maharani (2020) tidak menguji semua hipotesis tersebut dalam bab empiris tentang masing-masing area perubahan militer Indonesia. Dalam menjelaskan perubahan ekonomi pertahanan Indonesia, Laksmana, Gindarsah, dan Maharani (2020) menguji tiga dari sembilan hipotesis tersebut, yaitu hipotesis terkait ancaman militer, karakter rezim politik, dan kualitas hubungan sipil-militer, dan menemukan bahwa ketiga hipotesis tersebut mampu menjelaskan perubahan ekonomi pertahanan Indonesia. Sementara itu, Laksmana, Gindarsah, dan Maharani tidak menguji enam hipotesis lainnya dalam bab empiris tentang ekonomi pertahanan.

Sementara itu, dalam menjelaskan perubahan operasi militer Indonesia, Laksmana, Gindarsah, dan Maharani (2020) menguji dua dari sembilan hipotesis tersebut, yaitu hipotesis terkait ancaman militer dan karakter rezim politik, dan menemukan bahwa kedua hipotesis tersebut mampu menjelaskan perubahan operasi militer Indonesia.

Terakhir, dalam menjelaskan perubahan infrastruktur personel Indonesia, Laksmana, Gindarsah, dan Maharani (2020) menguji empat dari sembilan hipotesis tersebut, yaitu hipotesis terkait karakter rezim politik, kualitas hubungan sipil-militer, demografi korps perwira, dan politik birokrasi korps perwira. Laksmana, Gindarsah, dan Maharani menemukan bahwa hipotesis terkait politik birokrasi korps perwira mampu menjelaskan perubahan infrastruktur personel Indonesia, sementara hipotesis terkait demografi korps perwira hanya menjelaskan secara parsial perubahan infrastruktur personel Indonesia. Di lain pihak, dua hipotesis terkait karakter rezim politik dan kualitas hubungan sipil-militer tidak menjelaskan perubahan infrastruktur personel Indonesia.

Di akhir buku, Laksmana, Gindarsah, dan Maharani (2020) menjelaskan berbagai implikasi akademis dan kebijakan dari temuan-temuan utama mereka, terutama dilihat dari (1) hubungan sipil militer, (2) efektivitas militer, dan (3) efisiensi pertahanan.


Availability

POL.2024.06.10355 EVAILMU POLITIK (Rak Koleksi)Available

Detail Information

Series Title
-
Call Number
355 EVA
Publisher CSIS : Jakarta.,
Collation
xxxiii, 398 hlm :Ilus ;24 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-1295-34-5
Classification
355
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this