Dr. Rizal Djalil saat ini (2014) menjabat sebagai ebagai Ketua BPK. Sebelumnya menjabat sebagai Anggota VI BPK yang membidangi: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan dan 252 Daerah Tingkat I dan II di Wilayah Indonesia Timur.

Begitu terpilih menjadi Ketua BPK, doktor dari Universitas Padjadjaran Bandung ini langsung
mengangkat dua isu besar dan strategis: Pertama mengenai transformasi organisasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP), agar dapat menjadi badan (board) mandiri di luar Kementerian Keuangan, yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden. Hal ini disampaikannya mengingat beban tugas DJP yang sudah overload dan melihat konstribusi Pajak yang telah mencapai porsi 96% dari total revenue nasional Indonesia, tetapi koordinasi dengan Menteri Keuangan tetap harus dilakukan secara masif dan berkelanjutan. Kedua, terkait pentingnya implementasi hedging (lindung nilai) yang didukung regulasi utuh dan sudut pandang yang sama dari para stakeholders, sebagaimana disampaikan Dr. Rizal Djalil kepada Presiden RI di depan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II pada tanggal 13 Juni 2014. Apabila hedging dapat dilakukan maka transaksi valuta asing di Indonesia akan semakin marak dan meningkat pesat, serta BUMN yang membutuhkan valas pada waktu tertentu dapat melakukan efisiensi secara signifikan.

Sebelum berkiprah di BPK, Dr. Rizal Djalil dikenal sebagai Anggota DPR Komisi Keuangan dan Perbankan, jabatan politik tersebut dijabat selama dua periode (1999-2004 & 2004-2009). Pada saat di Parlemen, Dr. Rizal Djalil pernah: menjadi pimpinan Pansus Pajak khususnya Ketentuan Umum Perpajakan, Wakil Ketua Sub Komisi Perbankan DPR RI, Wakil Ketua Fraksi PAN, Anggota Tim Sinkronisasi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK, dan Anggota Tim Bank Syariah

Dr. Rizal Djalil memulai karier politiknya sejak memperjuangkan Dana Gempa Kerinci Tahun 1995, yang saat itu ditahan oleh pihak penguasa. Dengan datangnya Reformasi, Dr. Rizal Djalil memilih aktif di Partai Amanat Nasional, sekaligus sebagai pendiri di Provinsi Jambi dan menjabat sebagai Sekretaris Umum sampal dengan Tahun 2001. Dr. Rizal Djalil lahir di Kerinci - Kawasan pegunungan Bukit Barisan yang berhawa sejuk dan berpemandangan indah, pada 20 Februari 1956.