Image of Alang : Hidup tak pernah memberi bahu untuk bersandar

Books

Alang : Hidup tak pernah memberi bahu untuk bersandar



Jalan seni memang terjal. Meski berbekal tekad yang kuat dan kerja keras, Alang masih terseok-seok untuk menggapai mimpi sebagai musisi. Bapaknya bukanlah tipe penuntut, tapi ia menginginkan anaknya memiliki cita-cita yang membuat hidupnya lebih sejahtera dibanding kehidupannya sekarang.
Bapaknya hanyalah seorang tukang becak dan ibunya berjualan sayur di pasar pagi. Hobi dan cita-cita Alang dianggap Bapak sangat mahal dan tidak menjanjikan. Ada banyak kasus di kampungnya yang memberi contoh bahwa pekerja dan penikmat seni hanyalah pekerjaan tak jelas. Seni tak hanya membuat mereka melarat karena tak bisa memberi penghasilan yang layak, seni bahkan dapat membuat mereka bermasa depan suram hingga generasi berikutnya.
Alang ingin manut, tetapi ia juga tak bisa mengalihkan pikirannya ke selain menjadi seniman. Hanya ada dua pilihan: tinggal dan pergi untuk tak pernah kembali.
Kisah Alang akan membuka mata kita betapa untuk menjadi dewasa, ada hal-hal yang harus kita putuskan dan tanggung risikonya seorang diri.


Availability

2016.11.0672813 Pus aUMUM (BI Corner)Available

Detail Information

Series Title
-
Call Number
813 Pus a
Publisher Mahaka Publishing (imprint Republika Penerbit) : Jakarta.,
Collation
iv, 235 hal 13.5 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9786029474091
Classification
813
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cet.1
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this